Sahabat, kita
bertemu dalam suatu waktu, pun berpisah dalam waktu yang lain. Tapi di zaman
sekarang ini kau tau sendiri kan tak ada yang mamapu memisahkan manusia dalam
jarak. Jadi bukankah kita sepakat kalau takkan pernah ada kata perpisahan
diantara kita?
Kalau bercerita
tentang sahabat, sebenarnya aku sendiri sampai sekarang masih belum mengerti
padanan aktifitas yang tepat dibalik 7 huruf sakral itu, sahabat. Apakah seorang
sahabat adalah orang yang plaing mengerti diri kita, kita mengerti dirinya? Selalu
ada disaat kita membutuhkan, dan kita pun selalu bersedia kala dia membutuhkan?
Seperti bait lirik
lagu bruno mars yang sangat aku sukai ini, Count
on Me.
You can count on me like 1 2 3, I’ll be there
And I know when I needed I can count on you
Like 4 3 2 and you’ll be there
Coz that’s what friends are supposed to do
Tapi aku rasa itu
masih terlalu sempit. Bukankah ini semua urusan hati dan tulisan di bait tadi hanya
menunjukkan keterkaitan jual dan beli pertolongan. Dalam jalinan persahabatan,
sesungguhnya yang tertulis pada bait itu merupakan suatu tingkatan yang paling
standar untuk dilakukan. Aku ingin menganalisis apa lagi sebenarnya yang
mencirikan kuatnya suatu persahabatan, bukan hanya sekedar kepentingan saling
butuh dan bantu saja yang terlihat sangat membosankan.
Tidak ada
persahabatan yang masuk kedalam tingkatan pertautan hati yang kuat tanpa adanya
saling berbagi kisah. Banyak hal yang biasanya dibicarakan, masa lalu, cita-cita
masa depan, pemikiran, pendirian, dan berbagai macam cerita lainnya. Dari sinilah
dimulai proses saling mengerti. Aku harus pintar menganalisis dirimu sahabat.
Pengertian
Dari segala
cerita yang kita bagi bersama, aku akan dapat mengetahui apa yang kau butuhkan,
apa yang kau inginkan, apa yang menjadi pendirian dan pemikiran mu, dan apa
pula kisah masa lalu mu. Itulah dasar aku bersikap kepada mu sahabat. Aku akan
mencoba sebisa mungkin untuk tidak melukai perasaan mu. Tapi kau juga harus
mengerti segala perbuatanku yang tentunya tidak mungkin ada manusia yang
benar-benar selaras, maka dari itu aku butuh dukungan mu dan juga tamparan
keras dari mu.
Dukungan
Ingat sahabat,
kau bukanlah diriku, dan aku juga bukan dirimu. Camkanlah bahwa kau tidak akan
pernah bisa merubah aku, begitu pula diriku, kecuali Allah menghendaki. Jangan pernah
bendung diriku apabila aku tidak sejalan dengan pemikiran mu. Dukunglah aku
apabila aku masih berada dalam koridor yang benar. Dukunglah segala sepak
terjangkau.
Tamparan
Sahabat, kau juga
tau mana yang baik dan mana yang buruk. Aku juga manusia biasa dan aku tau aku
tak mungkin berjuang sendiri. Aku butuh teguran mu, atau bahkan tamparan mu
untuk mengingatkan ku kembali ke jalan yang lurus. Aku tidak akan marah, aku
akan sangat senang mendapatkannya karena aku mengerti artinya kau peduli. Temanilah
aku melaju di koridor yang benar itu.
Berikanlah aku
nasihat karena aku membutuhkannya, berikanlah aku pertimbangan-pertimbangan
agar aku bisa berfikir dalam menentukan sesuatu, berikanlah aku kritik yang
membangun diriku menjadi lebih besar lagi. Berikanlah aku hal itu dan pastikan
juga bahwa aku memberikan semua hal itu pada mu, sahabat.
If you forget how much you realy mean to me, every
day I will remind you.
No comments:
Post a Comment