Wednesday, December 31, 2014

Perjalanan tiga setengah tahun (Part 1)

Bismillah..

Lama sekali sejak terakhir aku meninggalkan jejak di sini..
Hmm..

Ohiya, salam dari ku, Mahasiswa Umum.

21 Desember 2014, terakhir kali aku berperan sebagai elit politik (ceilahh.. :p) di organisasi mahasiswa kampusku, seusai memimpin sidang dan mengurusi semua keperluannya, sah lah sudah titel mahasiswa umum ku sandang, bersama dua orang lainnya, my partner in crime, moga kita bisa wisuda bareng yak… :D

Kira-kira 3 setengah tahun yang lalu aku memberanikan diri… mencoba hal baru yang disebut “keluar dari zona nyaman” oleh orang-orang hebat waktu itu. Memang di SMA dulu aku bukan apa-apa. Paling pinter engga, juara-jura perlombaan engga, apalagi jadi pimpinan organisasi, malas baca buku pun, kerjaannya main mulu.. kata orang-orang hebat waktu itu, sayang banget waktunya ga bermanfaat.

Hmm.. ada pamflet pendaftaran DPM TPB kulihat di mading asrama. Mesti mengumpulkan foto kopi KTM dari teman-teman di kelas sebagai symbol keterwakilan kita di kelas itu. Enggan sih awalnya, ribet, males. Tapi ada yang menarik… apasih DPM? Kalau BEM sudah sering ku dengar bahkan ketika SMA dulu. Aku bulatkan tekad untuk mengikuti seleksinya. Mengumpulkan berkas-berkasnya yang kupikir cukup sulit untuk dipenuhi namun ternyata bisa. Hehe.. dengan bekal pengetahuan seadanya melihat struktur pemerintahan Indonesia, hipotesis waktu itu ya DPM = miniature DPR. Begitulah..


Seleksinya cukup ketat broh.. banyak yang gugur. Tahap akhir sekitar 50an orang diterjunkan sebagai panitia pemilihan raya wilayah TPB 2011, mengurusi pemungutan suara di TPS Asrama. Debut pertama di IPB. Hehe.. sumpah… adrenalin ku meledak.. :D
Banyak teman baru yang ku temui.. seorang pemimpin yang luar biasa juga aku temui di divisi ku saat itu. My friend. :)

Banyak yang gugur dalam seleksi ini, dipilih secara natural memang yang mau belajar. Bukan yang sudah hebat, atau merasa dirinya hebat. Aku, saat itu sebagai yang terpilih diantara 33 orang hebat lainnya. Entahlah aku tak tau bagaimana penilainanya sehingga aku terpilih, tapi gerbang ini lah yang mengantarkan aku sampai ke titik ini. Titik yang kupikir tak bisa terjamah.

Terimakasih kepada Allah yang telah menggerakkan mereka, kakak-kakak DPM TPB 47 hingga membukakan kesempatan besar buat ku. Terimakasih.


mumpung masih muda, dan mumpung masih ingat, ada quote yang tajam dari sang maestro,
“Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri” ― Pramoedya Ananta Toer
haha...
salam hangat untuk cuaca dingin diluar sana
dramaga, di penghujung 2014

...bersambung..

No comments:

Post a Comment