Wednesday, July 10, 2013

Dramaga-Bogor, 1 Ramadhan 1434 H

Assalamualaikum wr. wb.

Hari ini memang cukup syahdu boleh di bilang. Pagi tadi dinginnya udara menemani saat sahur sendirian. Keluar membeli makanan hangat, dinaungi langit gelap yang mendung.
Pagi harinya pukul 10.00 aku putuskan untuk sedikit berkelana ke kota. Mengunjungi beberapa tempat, dengan bebek besi ku yang STNK-nya masih mati. Maaf ya pak polisi, bukan bermaksud tidak taat hukum, tapi tak masalah kan sebenarnya, toh aku udah punya sim, STNK juga ada, hanya saja masa berlakunya yang sudah habis. Hehe.

Cuaca pagi ini hingga menjelang sore masih sama. Awan menggantung di atas kepala siap untuk mengguyurkan hujannya. Tapi asyik, udara dingin, sedikit – sedikit panas matahari, paling hanya gerimis kecil. Sepanjang perjalanan Dramaga – Bogor Kota biasanya ditempuh selama kurang lebih 15 sampai 20 menit dalam keadaan panas dan lalin padat merayap. Sekarang, hari ini... perjalanan bisa aku nikmati. Lebih dari 30 menit aku baru sampai ke Stasiun Bogor. Sama sekali tidak ada kemacetan yang berarti, yaah... paling hanya di depan pasar saja yang macet, biasalah persiapan berbuka.

Mengitari kota bogor yang sangat lengang seperti ini adalah suatu hal yang ajaib menurut ku. Di bawah naungan awan dengan cuaca yang sangat lembut memanja, ku pacu si hitam lambat – lambat, sambil senyum – senyum kekaguman. Kalau saja Bogor bisa setiap hari seperti ini, tentulah aku mau menetap di sini. Damai rasanya.

Dramaga, 10 Jul. 13
14.30 WIB

No comments:

Post a Comment