7 hari kurang
ataupun lebih berada bersama 24 jam tanpa henti di sekitar teman-teman mu
seangkatan, bagaiman pendapatmu?
Lebih luar biasa
daripada yang penah kau bayangkan sobat. Hal yang paling berkesan tentu dengan
teman-teman di satu bus. Tak bisa di pungkiri kalau merekalah yang terdekat
pada ku saat itu. Siang malam bersenda gurau bersama. Terkadang melantunkan lagu
bersama-sama, menertawakan si anu, mengnejek si itu, ribut-ribut perkara yang
tak penting, mendengar muntah temanku, melihat wajah yang kusut, ahh berjuta
juta rasa dan mendalam kesannya.
Di malam hari
sering aku terjaga, memandangi wajah kalian yang tertidur lelap. Polos. Mulut dan
wajah tak terkontrol. Kadang mambuat ku tersenyum sendiri. Tapi dibalik itu aku
selalu melihat bahwa tak pantas aku berbuat buruk pada teman temanku ini. Ada segudang
kebaikan yang mereka bawa dan kerjakan bersama dengan jiwa mereka yang lelap di
malam=malam perjalanan dalam bus itu.
Betapa sentimentil.
Apalagi dengan
hal yang tak terduga satu ini. Aku bisa lebih dekat dengan salah satu sahabatku
yang entah kenapa sedikit mengasingkan diri dari kehidupan di TIN 48 ini,
yahhh... walaupun mungkin aku juga termasuk salahsatunya. Hehe...
Aku tak menyangka
dia mau membukakan tabir pemikirannya kepadaku malam itu. Mengobrollah kami
sampai larut, ditemani dengan sura dengkuran temanku yang entah dari mana sumbernya.
Dia menjelaskan kenapa berprilaku seperti itu sehinggga dianggap temen satu
angkatan dia orang yang paling aneh. Aku seringkali geram seandainya dia
diperolok-olok, tidak hanya ketika dia jauh, bahkan ketika didepan matanya. Betapa
tak bereperasaannya seseorang itu yang memperolok-olok. walaupun kadang mungkin aku juga
termasuk orang yang ikut memproloknya, ikut tertawa ketika yang lain
menertawakannya. Tapi aku tak sampai hati bila melihatnya menyendiri tak karuan
apa yang dilakukannya, dianggap yang aneh aneh oleh teman sekelasnya.
Mungkin dimomen
itu pulalah aku harus meminta maaf padanya. Di malam itu dia ceritakan segala
galanya. (aku takkan menceritakannya disini). Pun aku menyampaikan segala
pendapat yang mungkin sudah membuncah untuk dikeluarkan sejak lama padanya.
Hmmm akhirnya
sobat, setelah ini,.. semoga inshaAllah ada perubahan pada masing-masing diri kita di semester
berikutnya ya... aku tunggu. :D
sekian
eh.. ka rida. hehe :)
ReplyDelete