Assalamu’alaikum
Selamat pagi adek-adek ku. Aku yakin kalian masih tertidur
pulas saat ini (atau tidak). Aku tak tau kenapa aku bangun sepagi ini dan sesemangat ini. Jujur,
sambil qiyamul lail tadi, aku tak kuat menahan rindu dengan kalian. Tak seperti
biasanya ya memang, kan aku lebih sering cuek pada kalian, jarang sekali kita
sms-an, bahkan kalau kita berjumpa di duia maya pun begitu jarangnya kita chattingan.
Paling kalau aku sempat menelpon umi atau umi menelpon terlebih dahulu kita
bisa saling mengobrol. Itu pun aku rasa sering ada yang kurang. Yah... kurang,
kita tak bisa bercanda seperti kita benar-benar bertatap muka. Bergelut sesuka
kita di rumah saat dulu kita masih kecil-kecil.
Abang sudah jauh di bogor, Buya pun jauh di Samarinda. Tapi aku
yakin kita tetap satu. Bukankah buya selalu mengajarkan pada kita bahwa kita
bersaudara, selalu harus saling mendukung dan melindungi? Kalau ada satu
diantara kita dipukul, kita pasti akan membalasnya 3 kali lebih keras bukan? Karena
kita 3 bersaudara yang tak bisa dilepaskan satu sama lain.

Kalian berdua telah menjadi apa yang kalian bisa, disaat ketika
umur abang sama seperti kalian, abang belum berbuat apa-apa.
Ambillah yang baik dari abangmu ini, buang jauh-jauh yang
jelek.
Carilah jati diri kalian, jangan tiru apa yang ada di abang
semuanya. Jika kalian suka menggambar, lakukanlah karena kalian benar-benar
suka. Jika kalian suka main gitar, lakukanlah karena kalian memang suka. Lakukanlah
apapun selama itu dalam koridor Agama yang tentunya kita bertiga paham lah ya?
Kalau Buya dan abang mendorong kalian untuk membaca, janganlah
merasa itu sebuah tekanan. Kalian akan tau betapa besar manfaat yang akan
kalian dapatkan nantinya kalau mau rajin membaca sedini mungkin. Jangan sampai menyesal
seperti aku. Kalau kalian suka, carilah bacaan yang kalian mau. Abang siap membelikan
buku-buku yang kalian inginkan, karena abnag tau fasilitas di dareah kita
sangat tidak cukup buat kalian yang jauh diatas rata-rata teman sebaya kalian. Ohiya,
sering-seringlah keperpustakaan daerah ya. Walaupun koleksinya sedikit, tapi
lumayanlah.
Ya Allah, jadikanlah
adik-adikku sebagai Muslim yang bijak, cerdas, dan kuat.
Lisan mereka baik,
perangai mereka pun baik, layaknya Muhammad SAW.
Ya Allah, biarkan aku
jadi pijakan kaki adik-adikku sehingga mereka bisa terbang tinggi menggapai
mimpi-mimpinya.
Sekarang pun mereka
telah berda jauh diatas, aku siap dan harus melecutkan mereka lebih tinggi lagi.
Ya Allah, sayangi dan bimbing mereka di jalan-Mu.
Menjadi pembela Agama,
dengan apa yang mereka punya.
Ya Allah, sampaikanlah
salam rinduku pada mereka.
![]() |
Aku suka gambar ini :) |
Bogor, 10 Dzulhijjah 1434, 03.00 am
Disela-sela takbir yang berkumadang.
*kalian pasti tertawa melihat raut muka ku sekarang
seandainya kalian bisa lihat. hehe